RSS

Arsip Harian: Desember 19, 2010

Geliat Desa (23210895)

Geliat Desa

(Songket menjadi andalan ekonomi warga toba)

 

Menurut Rioma Boru Panggabean, seorang perangjin songket “tidak mudah untuk menyelesaikan selembar kain songket. Apalagi bila songket itu di buat berdasarkan pesanan dari konsumen. Kesulitan sering di dapatkan terlebih lagi jika permintaan motif selalu berubah-ubah. Di sinilah kerugian para pengrajin songket jika selalu mengikuti permintaan pesanan konsumen, jika tetap memaksakan menyelesaikan pesanan konsumen yang terpaksa para konsumen meminjam uang kepada para tengkulak. Hal ini biasa di lakukan karena proses peminjaman melalui bank terkadang terkendala di birokrasinya. Untuk mendapatkan pinjaman itu pun bila melalui bank tidak tuntas satu hari saja berbeda dengan tengkulak ( kutipan koran nusantara tanggal 17 desember 2010 )

Dalam memajukan perekonomian warga toba peminjaman modal untuk para pengrajin seharusnya di permudah agar usaha songket mereka dapat berjalan dengan lancar tanpa harus tersendat modal yang mereka punya. Sebagai alternatif pemerintah daerah harus membuat sebuah koperasi usaha agar para pengusaha kain songket tidak memilih peminjaman modal dari para tengkulak yang pada akhirnya akan merugikan mereka di kemudian hari.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Desember 19, 2010 inci Tugas Kampus

 

Usaha kecil di balik ekonomi daerah tertinggal (23210895)

Usaha kecil di balik ekonomi daerah tertinggal

Dalam kutipan wawancara koran Kompas tanggal 10 desember 2010 Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal mengatakan “akan serius membina sektor usaha menengah kecil dan mikro di daerah-daerah yang masuk kategori tertinggal dan menegaskan bahwa setiap kabupaten memiliki potensi yang bisa menggerakan perekonomian masyarakat kecil. Hanya saja, potensi itu belum dapat di koordinasikan sehingga tidak maksimal”.

Selama ini usaha menengah usaha menengah, kecil, dan mikro yang menggerakan ekonomi setiap harinya namun koordinasi antar setiap wirausaha dengan pemerintah tidak terkoordinir dengan baik yang menyebabkan kemajuan setiap usaha tidak berjalan lancar . pembinaan dari setiap pemerintah sangat penting dalam memajukan perekonomian daerah masing-masing.

Setiap usaha baik itu usaha kecil maupun besar  akan mempengaruhi kemajuan perekonomian suatu daerah yang dapat di lihat dari kesejahteraan setiap anggota masyarakatnya. Agar perkonomian setiap daerah dapat tertata dengan baik. Pemerintah daerah harus mengadakan pelatihan tenaga keraja yang berkualitas. Jika setiap daerah memiliki banyak sumber daya manusia yang berkualitas maka tak akan ada lagi daerah tertinggal.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Desember 19, 2010 inci Tugas Kampus

 

Bisnis Internasional (23210895)

Pertemuan ke- 14

Hakikat bisnis internasional
Bisnis Internasional merupakan kinerja aktivitas bisnis suatu negara yang melintasi
batas nasional. Lebih khusus lagi perusahaan multinasional dapat berproduksi baik di dalam maupun di luar negeri. Setiap bangsa di dunia ini berkepentingan untuk berperan serta dalam peraturan bisnis Internasional. Bisnis Internasional menunjukan perkembangan yang pesat semenjak perang dunia II sampai saat menjelang abad 21 ini dan diharapkan akan terus meningkat, sejalan dengan tersedianya komunikasi secara global dan hal itu akan menciptakan hubungan baik untuk mempermudah akses bisnis ke dunia Inernasional. Bisnis internasional dapat memberikan dampak baik dan dampak buruk terganung dari masimg-masing negara menaggapinya.
Perdagangan Internasional adalah komponen vital bagi perkonomian suatu Negara dalam memajukan ekonomi suatu negara. Perdagangan internasional membawa pergeseran struktur dalam organisasi perekonomian Negara dan hal ini memberikan peluang bisnis baru baik untuk tenaga kerja serta konsumen. Kemampuan suatu bangsa untuk menangkap peluang ekspor dan bereaksi terhadap impor adalah determinan utama dari kinerja perekonomian nasionalnya.

Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional

• Konsep Keunggulan Absolut
Konsep ini menyatakan bahwa, denan spesialisasi dalam produksi yang paling efisien bagi suatu negar, maka Negara itu akan dapat meningkatkan kemakmurannya melalui perdagangan Internasionalnya.

• Konsep Keunggulan Komparatif
Suatu Negara memiliki keunggulan Absolut dalam memproduksi suatu barang yang akan diperdagangkan, sehingga konsep ini sepitas Nampak bahwa perdagangan Internasional kurang menguntungkan. Tetapi sebenarnya pertukaran antar Negara yang berhubungan masih menguntungkan dengan syarat biaya relative berbeda di kedua Negara.

• Konsep Merkantilisme
Teori ini menganggap bahwa, kekayaan suatu bangsa akan meningkat bersamaan dengan meningkatnya jumlah jual emas yang dimilikinya. Ekspor meningakatkan sediaan emas karena menciptakan arus masuk emas, sedangkan impor mengurangi sediaan emas sebab emas dikeluarkan oleh Negara tersebut.

3. Tahap-tahap dalam Memasuki Bisnis Internasional

Suatu Negara yang memiliki kelebihan produksi sesuatu atau beberapa
produk tentu akan memutuskan mengekspor ke Negara lain yang memerlukan produk tersebut.
4. Hambatan dalam Memasuki Bisnis Internasional

• Perbedaan bahasa
Pada era globalisasi seharusnya penguasaan terhadap bahasa asing sudah dipesiapkan sehingga hambatan bahasa dalam melakukan bisnis Internasional dapat teratasi.
• Perbedaan dalam kebiasaan social
Negara pengekspor barang atau jasa harus mempelajari terlebih dahulu kebiasaan dari Negara pengimpor yang akan menjadi mitra dagangnya.
• Perbedaan dalam hukum peraturan
Sebagai contoh, perbedaan undang-undang hak cipta, undang-undang tentanag monopoli atau kartel di beberapa Negara masih Nampak besar.
• Perbedaan dalam valuta asing
Adanya perbedaan dalam mata uang dari masing-masing Negara, maka seringkali dalam perdagangan internasioanal ini digunakan pembayaran dlam standart dollar US.

5. Perusahaan Multinasional

Perusahaan Multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.
Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik. Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai. PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan.

 

 

 

 

Sumber:

 

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Desember 19, 2010 inci Tugas Kampus

 

Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis (23210895)

Pertemuan ke- 13

Benturan dengan kepentingan masyarakat

Setiap perusahaan mempunyai bermacam-macam benturan yang mereka alami baik itu tingkatan kecil, sedang, hingga ke tingkat yang tinggi. Setiap kali suatu perusahaan berproduksi selalu menghasilkan produk yang diinginkan sesuai dengan keinginan pasar namun di balik itu semua suatu perusahaan juga memproduksi limbah pencemaran dan polusi yang merugikan masyarakat sekitar seperti polusi udara , air ,limbah , suara bahkan mental kejiwaan masyarakat dapat terganggu.

Klasifikasi Aspek Pendorong Tanggung Jawab Sosial

1. Dorongan dari pihak luar ( lingkungan masyarakat )

2. Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri ( sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa , karsa , dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur.)

 

Dorongan Tanggung Jawab Sosial

 

Klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial pada sebuah bisnis sebagai berikut :

1. Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan
Kegiatan intern yang muncul bersifat sangat kaku , keras , zakeliyk ( saklek ) , birokratik , dan otoriter. Hubungan yang kurang manusiawipun kerap terjadi antara perusahaan dengan pihak luar ( pelanggan , masyarakat umum )
Manfaat Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan
a. Peningkatan moral kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas kerja.
b. Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen partisipatif.
c. Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan baik.
d. Peningkatan mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa kepercayaan diri karyawan.
e. Kepercayaan konsumen yang meningkat dan merupakan modal dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perushaan.

 

2. Ekologi dan Gerakan Pelestarian Lingkungan
Ekologi yang menitikberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam lingkungannya banyak dipengaruhi oleh proses produksi. Contohnya maraknya penebangan hutan sebagai bahan dasar industri perkayuan , perburuan kuit ular yang diperuntukkan industri kerajinan kulit dan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak.

 

 

3. Penghematan Energi
Pengurasan secara besar – besaran energi yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti batu bara , minyak dan gas telah banyak terjadi. Yang dapat disebut dengan sumber energi alternatif diantaranya adalah pemanfaatan tenaga surya , nuklir , angin , air serta laut. Namun di Indonesia sendiri pemanfaatan sumber energi alternatif masing jarang di gunnakan.

 

4. Partisipasi Pembangunan Bangsa
Kesadaran masyarakat pebisnis terhadap suksesnya pembangunan sangat diperlukan karena akan membantu pemerintah menangani masalah pengangguran dengan cara ikut melibatkan penggunaan tenaga kerja yang ada sebagai bentuk tanggung jawab sosial pada lingkungan sekitar perusahaan beroperasi.
5. Gerakan Konsumerisme
Awal perkembangannya tahun 1960-an dinegara barat yang berhasil memberlakukan undang – undang perlindungan konsumen yang meliputi beragam aspek mulai dari perlindungan atas praktik penjualan paksa sampai pemberian ijin lisensi bagi para petugas reparasi alat rumah tangga.
Tujuan Dari Gerakan Konsumerisme
a. Memperoleh perhatian dan tindakan nyata dari kalangan bisnis terhadap keluhan konsumen atas praktek bisnisnya.
b. Pelaksanaan strategi advertensi / periklanan yang realistik dan mendidik serta tidak menyesatkan masyarakat.
c. Diselenggarakan panel – panel disuksi antara wakil konsumen dan produsen.
d. Pelayanan puma jual yang lebih baik.
e. Berjalannya proses publik relation ( PR ) yang lebih menitik beratkan pada kepuasan konsumen daripada promosi semata.

 

 

Etika Bisnis
Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab sosial dalam suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksanakan bisnis disebut etika pergaulan bisnis. Etika bisnis sangat di perlukan dalam menjalankan kelangsungan hidup perusahaan karena jika suatu perusahaan tidak melaksanakan etika bisnis maka perjalanan hidup perusahaan itu pun akan hancur sedikit demi sedikit bahkan ada yang langsung tutup.

 

 

 

 

1)Hubungan Antara Bisnis dengan Langganan / Konsumen
Merupakan pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui. Karena dalam kenyataan yang ada produsen lah yang membutuhkan konsumen bukan konsumen yang membutuhkan produsen, karena konsumen merupakan aset berharga produsen.
2)Hubungan Dengan Karyawan
Meliputi penerimaan, pelatihan, promosi, transfer, demosi maupun pemberehentian (PHK). Semua itu tergantung dari kualitas masing-masing tenaga kerja.
3)Hubungan Antar Bisnis

Merupakan hubungan yang terjadi diantara perusahaan , baik perusahaan kolega , pesaing , penyalur , grosir , maupun distributor.

4) Hubungan Dengan Inversor
Pemberian informasi yang benar antar investor sangat berguna untuk mengetahui info yang sedang up date.
5)Hubungan Dengan Lembaga – Lembaga Keuangan
Merupakan hubungan yang bersifat financial , berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan dan perpajakan. Perusahaan yang baik selalu melaporkan laporan keuangan yang benar kepada Dirjen Pajak.

 

 

Bentuk – Bentuk Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis
Beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dapat kita temui di Indonesia adalah :

1. Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila ( HIP )
2. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL ) “AMDAL di perlukan agar tanggung jawab mengenai lingkungan yang bertujuan menjaga agar lingkungan tempat usah bebas dari limbah”.
3. Penerapan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 ) “keselamatan dan kesehatan tenga kerja sangat penting agar kelangsungan produksi stabil”
4. Perkebunan Inti rakyat ( PIR )
5. Sistem Bapa Angkat – Anak Angkat

 

Sumber:

 

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Desember 19, 2010 inci Tugas Kampus

 

Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan (23210895)

Pertemuan ke – 12

Keuangan perusahaan

Keuangan perusahaan memiliki tiga motif yang berbeda di antaranya:

  • DIVESTASI

Perusahaan memiliki beberapa motif untuk divestasi.

Pertama, sebuah perusahaan akan melakukan divestasi (menjual) bisnis yang bukan merupakan bagian dari bidang operasional utamanya sehingga perusahaan tersebut dapat berfokus pada area bisnis terbaik yang dapat dilakukannya. Sebagai contoh, Eastman Kodak, Ford Motor Company, dan banyak perusahaan lainnya telah menjual beragam bisnis yang tidak berelasi dengan bisnis utamanya.

Motif kedua untuk divestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Divestasi menghasilkan keuntungan yang lebih baik bagi perusahaan karena divestasi merupakan usaha untuk menjual bisnis agar dapat memperoleh uang. Sebagai contoh, CSX Corporation melakukan divestasi untuk berfokus pada bisnis utamanya yaitu pembangunan rel kereta api serta bertujuan untuk memperoleh keuntungan sehingga dapat membayar hutangnya pada saat ini.

Motif ketiga bagi divestasi adalah kadang-kadang dipercayai bahwa nilai perusahaan yang telah melakukan divestasi (menjual bisnis tertentu mereka) lebih tinggi daripada nilai perusahaan sebelum melakukan divestasi. Dengan kata lain, jumlah nilai aset likuidasi pribadi perusahaan melebihi nilai pasar bila dibandingkan dengan perusahaan pada saat sebelum melakukan divestasi. Hal ini memperkuat keinginan perusahaan untuk menjual apa yang seharusnya bernilai berharga daripada terlikuidasi pada saat sebelum divestasi.

Motif keempat untuk divestasi adalah unit bisnis tersebut tidak menguntungkan lagi. Semakin jauhnya unit bisnis yang dijalankan dari core competence perusahaan, maka kemungkinan gagal dalam operasionalnya semakin besar.

  • Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Bahasa Inggris: Rights Issue) atau disingkat HMETD dalam pasar modal Indonesia adalah hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam daftar pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima penawaran terlebih dahulu apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau pengeluaran saham-saham dari saham portopel atau saham simpanan. Hak tersebut diberikan dalam jangka waktu 14 hari terhitung sejak tanggal penawaran dilakukan dan jumlah yang berhak diambil seimbang dengan jumlah saham yang mereka miliki secara proporsional.

  • Kebangkrutan

adalah ketidakmampuan yang dinyatakan secara legal oleh individu atau organisasi untuk membayar kreditur mereka.

Teknik analisis meramalkan kas perusahaan

Teknik ini digunakan untuk :
• Menilai apakah kinerja perusahaan sesuai dengan target umum perusahaan itu sendiri dan harapan investor
• Mengestimasi dampak dari perubahaan operasi Estimasi Penjualan
• Mengantisipasi kebutuhan pedanaan perusahaan dimasa depan
• Menentukan rencana yang memaksimalkan nilai pemegang saham
Estimasi

Estimasi adalah sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase definisi , yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu dilakukan karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase analisis direncanakan ulang , anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.

Ada 3 teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi , yaitu :
• Keputusan profesional
• Sejarah
• Rumus – rumus

Estimasi penjualan

Estimasi penjualan memiliki hubungan yang sangat erat dengan anggaran penjualan. Selain menentukan anggran penjualan yang terdiri dari anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran atau biaya penjualan , perlu juga menentukan anggaran produksi , biaya material , tenaga kerja dan harga pokok penjualan. Akhir dari ini adalah penentuan anggaran laporan laba rugi. Dengan demikian proses estimasi ini memiliki peran yang sangat strategis bagi manajemen perusahaan.

Estimasi produksi

Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured) merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi bahan jadi.

Biaya-biaya tersebut terdiri dari:

  • Biaya Bahan Baku (disingkat BBB)
  • Biaya Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
  • Biaya Overhead Pabrik (disingkat BOP)

 

 

 

 

Estimasi pembelian bahan langsung

adalah pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. Cukup hanya dengan berada di depab komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.

Estimasi pemakaian bahan langsung

pemakaian bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku bahan pembantu dan bahan penunjang produksi
Upah langsung

biaya manufaktur yang mudah dilacak keberadaannya dalam produk yang dibuat , misalkan ; 1unit meja belajar menyerap biaya kerja sebesar Rp. 250.000,- per unit . Selain upah langsung dalam proses produksi sering terjadi pembayaran untuk upah tidak langsung (indirect labor ) , misalkan ; upah pemeliharaan mesin pabrik , penangan material , insinyur dan lainnya . Pos biaya tersebut masuk ke kategori biaya umum pabrik ( factory overhead)Upah langsung tersebut berupa biaya variabel ( variable costs ) . Saat ini banyak perusahaan membayar para karyawan pabriknya dengan sistem gaji tetap ( fixed salary ) per bulan .

Estimasi Beban Fabrikase

adalah estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikasi

Estimasi Harga Pokok Penjualan

HPP adalah biaya yang masuk ke dalam menciptakan produk yang menjual perusahaan, sehingga biaya hanya dimasukkan dalam mengukur adalah mereka yang secara langsung terkait dengan produksi produk. Sebagai contoh, HPP untuk mobil itu akan meliputi biaya material untuk bagian-bagian yang masuk ke dalam membuat mobil bersama dengan biaya tenaga kerja yang digunakan untuk menempatkan mobil bersama. Biaya pengiriman mobil ke dealer dan biaya tenaga kerja yang digunakan untuk menjual mobil akan dikecualikan. Biaya tepat dimasukkan dalam perhitungan HPP akan berbeda dari satu jenis bisnis yang lain.

Biaya barang dikaitkan dengan produk-produk sebuah perusahaan dibebankan sebagai perusahaan yang menjual barang-barang ini. Ada beberapa cara untuk menghitung HPP, tetapi salah satu cara yang lebih mendasar adalah mulai dengan persediaan awal periode dan tambahkan jumlah pembelian selama periode kemudian dikurangi dengan persediaan akhir.Perhitungan ini memberikan jumlah persediaan atau, lebih khusus, biaya persediaan ini, dijual oleh perusahaan selama periode. Karena itu, jika sebuah perusahaan dimulai dengan $ 10 juta di persediaan, membuat $ 2 juta dalam pembelian dan berakhir periode dengan $ 9 juta dalam persediaan, biaya perusahaan barang untuk periode yang akan menjadi $ 3 juta ($ 10.000.000 + $ 2 juta – $ 9 juta).

Estimasi Beban Penjualan

Adalah beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusa haan atau sie penjual oleh pihak-pihak tertentu.misalkan beban pajak, kerusakan barang-barang, apapun yang membuat perusahaan menjadi beban.

Estimasi Beban Administrasi

Beban administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara.

Penyebab utama dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah:

ü  tingginya jumlah pekerja pekerjaan sementara dan tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan sementara (rata-rata tahunan: 1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta penempatan dan 15,6 juta pembayaran remunerasi);

ü  perubahan undang-undang banyak dan perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan sementara;

ü  penerapan sistem pembayaran remunerasi mingguan (bukan bulanan atau per 4 minggu), yang melekat pada penggunaan pekerja flex

Estimasi Laba / Rugi

adalah laporan keuangan suatu perusahan yang menunjukan keuntungan atau kerugian. di mana semua laporan keuangan di tunjukan pada estimasi ini, karena dengan estimasi ini perusahaan ini bisa mengetahui apakah perusahaan ini mendapatkan keuntungan atau laba ataupun memperoleh kerugian.

Estimasi kas

adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada.apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas.

 

Sumber :

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Desember 19, 2010 inci Tugas Kampus

 

Akuntansi Dan Laporan Keuangan (23210895)

Pertemuan ke- 11

Definisi akuntansi

Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan di lakukannya penilaian serta pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang mengunakan informasi tersebut. Akuntansi sering disebut bahasa dunia atau the language of business, karena akuntasi merupakan media komunikasi bagi pihak-pihak yang memerlukannya.

Secara umum, terdapat tiga fungsi akuntansi, yaitu:

1)      Untuk mendapatkan informasi ekonomi (informasi keuangan perusahaan) yang akurat sehingga pemakai dapat mengambil keputusan dengan tepat.

2)      Untuk memberikan pertanggungjawaban manajemen kepada para pemilik perusahaan.

3)      Untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun (maju mundurnya perusahaan).

 

Banyak pihak yang memerlukan dan menggunakan informasi akntansi. Mereka di bagi menjadi pihak intern dan pihak ekstren.

1.      Pihak intern

Pemakai informasi akuntasi semacam ini biasanya adalah pimpinan perusahaan ataupun manajer perusahaan para manajer perusahaan adalah pihak yang sangat tergantung dan paling banyak berhubungan dengan hasil akhir akuntansi. Manajer perusahaan menjalankan segala kegiatan dengan jalan mengikuti secara seksama garis-garis pedoman yang telah di tetapkan oleh pemilik perusahaan.

Tiap-tiap manajer dari tingkat terendah hingga tertinggi memerlukan informasi akuntansi yang cermat dan yang berkaitan dengan bidang pertanggungjawaban mereka masing-masing.

2.      Pihak ekstern

Pemakai informasi macam ini dapat di kelompokan menjadi enam kelompok, yaitu:

a.       Pemilik

Pemilik perusahaan yang telah menanamkan uangnya ingin mengetahui prospek penanaman uangnya di masa yang akan datang. Dengan tujuan dapat mengetahui posisi keuangan perusahaan dan hasil yang dapat di capai oleh perusahaan tersebut.

b.      Kreditor

( misal: bank) harus dapat menilai apakah perusahaan yang mengajukan permintaan kredit mampu mengembalikan pinjaman atau tidak. Kreditor akan menolak bila informasi akuntansi perusahaan itu meragukan atau menunjukan hal yang negatif.

c.       Pemerintah

Pemerintah memerlukan informasi akutansi untuk keperluan pemungutan pajak. Perusahaan di haruskan untuk membuat laporan keuangan oleh pemerintah untuk manetapkan besarnya pajak yang harus di bayarkan oleh perusahaan.

 

 

 

d.      Karyawan

Karyawan perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan dan kemajuan perusahaan melalui informasi akuntansi. Bila posisi keuangan dan kemajuan perusahaan menunjukan hasil yang baik, maka keadaan ini akan menentramkan karyawan perusahaan dalam kelangsungan kerjanya. Pihak yang mengusulkan dan memperjuangkan perbaikan dan peningkatan kesejahteraan karyawan adalah serikat karyawan atau pekerja.

e.       Investor ( termasuk calon investor )

Investor adlah anggota masyarakat yang mampu atau mempunyai permodalan yang bila akan menginvestasikan modalnya memerlukan data informasi keuangan perusahaan untuk mengukur tingkat kemampulabaan atau profitabilitas perusahaan. Apabila posisi perusahaan itu sehat, maka investor mungkin  akan menanamkan uangnya pada perusahaan dengan cara membeli saham.

f.       Masyarakat

Perusahaan berkaitan erat dengan masyarakat. Perusahaan memberikan sumbangan berarti bagi perekonomian nasional, termasuk penyediaan lapangan pekerjaaan dan perlindungan investor domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat denagn menyediakan informasi tentang kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran beserta rangkaian kegiatan perusahaan.

 

Prinsip-prinsip akuntansi

  • Prinsip-prinsip Akuntansi ( Accounting Principles) adalah aturan pengambilan keputusan umum, yang diturunkan baik dari tujuan maupun konsep teoritis akuntansi, yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi

Pengertian laporan keuangan

Laporan keuangan ( Financial statement ) adalah laporan yang menyajikan informasi keuangan yang di percaya kepada pihak yang berkepentingan.

Hal-hal yang termuat dalam laporan keuangan

  • Harta
  • Utang
  • Modal
  • Seluruh beban operasi
  • Beban yang di keluarkan pada kegiatan untuk periode tertentu dalam rangka memperoleh laba.

 

 

 

 

 

 

Neraca adalah suatu laporan keuangan yang menyajikan iformasi mengenai keadaan harta, utang, dan modal suatu perusahaan pada saat neraca di susun.

 

Neraca dapat berbentuk skontro dan steffel

ü  Akun T (skontro) bentuk neraca dengan kelompok harta yang di catat di sisi kiri dan kelompok utang serta modal berada di sisi kanan.

 

 

PT DANI UTAMA

NERACA

Per 31 Desember 2009

Harta                     Rp…………………..            Utang                                     Rp……………………

………………………             Modal                                   Rp……………………..

Rp…………………… Rp……………………..


ü  Laporan / staffel bentuk neraca dengan kelompok harta yang di catat paling atas,diikuti kelompok utang kemudian di susul oleh modal.

PT DANI UTAMA

NERACA

Per 31 Desember

Harta

………………………….                 Rp…………………………

………………………….                 Rp…………………………

…………………………..               Rp………………………….

Utang                                                                                              Rp…………………..

…………………………                  Rp……………………….

…………………………                  Rp………………………

Modal                                                                                             Rp……………………….

…………………………                                                                  Rp……………………….

Rp……………………….

 

Laporan Laba Rugi

Laporan laba Rugi (income statment) adalah suatu laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai seluruh hasil operasi (pendapatan) dan beban yang di keluarkan (beban usaha) dalam kegiatan selama suatu periode tertentu dalam rangka memperoleh laba.

Laporan Laba Rugi biasanya berbentuk laporan (staffel) yaitu kelompok pendapatan yang di catat di atas kelompok beban usaha di catat di bawahnya kemudian di ikuti oleh Laba atau Rugi.

 

PT DANI UTAMA

LAPORAN LABA-RUGI

1 Januari-31 Desember 2009

Pendapatan

……………………………..                             Rp……………………………

……………………………..                             Rp……………………………

Jumlah pendapatan                                                                                            Rp………………………………

Beban usaha

……………………………..                             Rp…………………………….

……………………………..                             Rp…………………………….

………………………………                            Rp…………………………….

………………………………                            Rp……………………………

Jumlah beban usaha                                                                                              Rp………………………………..

Laba-Rugi *                                                                                                             Rp………………………………..

*Laba terjadi bila jumlah pendapatan lebih besar dari pada jumlah beban usaha

Rugi terjadi bila jumlah pendapatan lebih  kecil dari pada jumlah beban usaha

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tujuan umum dari adanya laporan keuangan adalah:

a)      Memberikan informasi keuangan yang dapat di percaya mengenai aktiva, kewajiban, serta modal suatu perusahaan.

b)      Memberikan informasi yang dapat di percaya mengenai perubahan dalam ativa netto ( aktiva di kurangi kewajiban ) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoeh laba.

c)      Memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

d)     Memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.

e)      Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yag berhubungan dengan laporan keuangan yang relavan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang di annut perusahaan.

 

 

Sumber :

 

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Desember 19, 2010 inci Tugas Kampus